Jun dan Seungcheol berjalan beriringan dengan tangan Jun yang merangkul lengan Seungcheol. Sebenarnya Seungcheol tidak begitu suka seperti itu, tapi ia tidak enak kalau harus menolak. Apalagi Jun sudah baik sekali padanya.
“Kamu mau beli apa emangnya, Jun?”
“Aku tuh mau cari kado buat temen aku mas, cuma bingung beliin apa ya?”
“Seumuran kamu?”
Jun mengangguk.
“Kenapa gak kamu beliin sepatu atau jaket?”
“Aku sih juga mikirnya sepatu mas. Kalo kayak gitu, bantuin pilih ya?” Seungcheol mengangguk.
Akhirnya keduanya masuk ke salah satu store sepatu dengan brand ternama.
“Uncle Cheol?” Seungcheol dan Jun menoleh.
“Cherry halo, sama siapa kesini? Uncle gu?”
Anak itu menggeleng. “Aku sama uncle Josh.”
Tiba-tiba dua orang laki-laki dengan satu anak perempuan menghampiri mereka.
“Cherry, kenapa lari begitu sih? Uncle jadi panik.”
“Maaf uncle, aku tadi ngeliat uncle Cheol jadi aku lari karena mau sapa.”
Lalu Seungcheol dan Joshua saling bertatap.
“Jisoo?”
Joshua menggeleng. “Saya Joshua, Jisoo itu kembaran saya.”
Jisoo kembar?
Seungcheol bingung.
Seungcheol melihat Joshua merentangkan tangannya untuk berkenalan dengannya.
“Joshua. Kembaran nya Jisoo.”
Seungcheol membalas jabatan tangan Joshua.
“Saya Seungcheol.”