pertemuan
Sudah hampir 1 jam Jisoo dan Jeonghan berkeliling-keliling mall.
“Udahan Han ?”
“Udah deh keknya, capek banget gue.”
“Yaudah, makan dulu yuk?”
“Yuk.”
Jeonghan dan Jisoo memilih salah satu restoran untuk mereka mengisi tenaga.
“Jeonghan?”
Jeonghan dan Jisoo menoleh ke arah sumber suara.
“Kak Minhyuk?”
“Hai, kamu apa kabar?”
“Aku baik kak, kakak gimana?”
“Baik juga. Hai Jisoo.”
“Hai juga.” Jisoo menjawabnya dengan ketus.
“Kamu.....” Ucapan Minhyuk terputus karena menatap perut besar Jeonghan.
Jeonghan tersenyum, lalu ia mengelus-elus perut besarnya.
“Aku lagi hamil kak.”
“Oh waw, anaknya siapa?”
“Seungcheol kak.”
“Seungcheol mantan BEM?” Jeonghan mengangguk.
“Oh aku kira kamu cuma temenan aja sama dia.”
“Emang kalo temenan gak bisa nikah.” Ucap Jisoo datar, Jeonghan menginjak kaki Jisoo pelan. Jisoo menatapnya tajam.
“Ya iya sih bisa, aku gak nyangka aja.”
“Aku juga gak nyangka sih kak, nyari jauh-jauh ujung-ujungnya sama sahabat sendiri.”
“Ayo Han ah lama banget. Laper gue.”
“Kak Minhyuk maaf ya aku sama Jisoo duluan.”
“Eh Han, boleh minta nomor kamu gak?”
Sebelum Jeonghan menjawab, Jisoo sudah menariknya pergi sampai Minhyuk berteriak memanggil-manggil namanya.
“Soo, gak sopan tau kayak gitu.”
“Ga perduli.”
Jeonghan menghela nafasnya, lalu ia mengikuti Jisoo yang masuk ke dalam salah satu restoran.