Seungcheol merebahkan tubuhnya terlebih dahulu, kemudian Jisoo naik duluan dengan celana yang masih terpasang dengan cepat Jeonghan membantu Jisoo membukanya. setelah itu Jeonghan membuka seluruh pakaiannya dan bergabung dengan kedua suaminya.

Jisoo mencium Seungcheol dengan terburu-buru dan panas, sedangkan Jeonghan membuka celana piyama yang Seungcheol gunakan, dan sekarang mereka sudah tidak mengenakan sehelai kain pun.

Jisoo mengecup dan menggigit puting milik Seungcheol sedangkan Jeonghan dia bergerak ke arah bawah Seungcheol. beberapa menit kemudian Jisoo turun ke bawah dan Jeonghan ke atas mengerahkan putingnya ke mulut Seungcheol untuk di emut. Jisoo memasukkan kejantanan Seungcheol ke mulutnya, mengulum dan menghisapnya dengan tempo cepat. Jisoo merasakan kejantanan Seungcheol yang mulai membesar di mulutnya kemudian ia menarik tangan Jeonghan untuk ikut bergabung dengannya. Jeonghan menjilati twins ball milik Seungcheol sedangkan Jisoo menghisap kuat kejantanan Seungcheol.

“ahhhh—yang.” Seungcheol keluar di dalam mulut Jisoo

kemudian Seungcheol menarik Jisoo untuk lebih dulu ia masuki, dengan Jeonghan yang masih menggigiti putingnya.

“Ahhhhhh—” setelah kejantanan Seungcheol masuk sepenuhnya ke dalam lubang Jisoo, Jeonghan ikut memasukkan kejantanan Jisoo ke mulutnya.

Jisoo mendesah hebat karena kenikmatan yang kedua suaminya berikan. ia juga secara tidak sengaja menekan kepala Jeonghan agar memasukkan miliknya lebih dalam hingga membuat Jeonghan tersedak.

“maaf, sayang.” Jeonghan hanya mengangguk kemudian melakukannya lagi.

setelah puas dengan itu, Jeonghan merangkak naik mengarahkan kejantanannya ke mulut Seungcheol. jadi posisinya adalah Seungcheol sedang memberikan blow job pada Jeonghan tapi ia juga menghentakkan miliknya di Jisoo. Jisoo memasukkan jarinya ke lubang Jeonghan yang berada tepat di wajahnya. Seungcheol menampar pipi bokong jeonghan beberapa kali sampai kemerahan di sana.

“AHH CHEOL SOO.”

Jeonghan berteriak kencang ketika ia mengeluarkan cairannya di mulut Seungcheol.

sekarang bertukar posisi, Seungcheol sudah mengeluarkan miliknya dari Jisoo, dan memasukkannya ke Jeonghan. Jeonghan duduk membelakangi Seungcheol dan menghadap ke Jisoo, dan sedikit menunduk dengan Jisoo yang mengangkang lebar di depan wajahnya. dengan cepat Jeonghan menjilati lubang Jisoo dan mengocok kejantanan Jisoo. Jisoo mendongakkan kepalanya ketika ditambah Seungcheol memilin putingnya.

“hati-hati kamu nibanin Jeonghan, Cheol.”

“gapapa, enak kayak gini. punya Seungcheol neken aku banget. enak banget sayang.” racau Jeonghan.

Seungcheol kali ini tidak banyak bicara, tapi banyak aksi.

lalu kemudian Seungcheol kembali menarik Jisoo dan memasukkan lagi kejantanannya dan menggerakkan pinggulnya dengan cepat. jari tangannya ia gunakan untuk mengobrak-abrik lubang Jeonghan yang menungging di depannya—karena Jeonghan sedang mengerjai puting Jisoo.

“aku mau keluar, Soo.”

“di dalem?”

“boleh?”

“boleh sayang.”

Seungcheol makin mengencangkan gerakan pinggulnya seirama dengan gerakan jarinya.

“aku juga mau keluar.” ucap Jeonghan, kali ini Jisoo mengocok miliknya.

“barengan aja ya yang? cheol udah mau keluar ini, aku juga.”

lalu ketiganya saling menggerakkan tubuh mereka mencari kenikmatan, dari pasangan mereka.

“AHHHHHHHHH.” teriak Jeonghan yang keluar karena sudah tidak bisa lagi menahan, cairannya mengenai Jisoo dan Seungcheol.

dengan terengah-engah jeonghan mengecupi kedua bibir suaminya. “maaf, aku gak kuat.”

Jisoo dan Seungcheol tertawa, kemudian mereka makin menfokuskan untuk mengejar kenikmatan mereka.

“ahhhhhhhhh.”

“Soo—”

Mereka berdua keluar bersamaan, dengan Seungcheol yang menjatuhkan dirinya ke Jisoo. Jeonghan mengambil tisu basah untuk mengelap tubuhnya dan kedua suaminya yang basah karena keringat dan cairan cinta mereka.

Seungcheol menggulingkan tubuhnya ke samping Jisoo, membantu Jeonghan membersihkan tubuh.

“mau mandi gak?” tanya Jeonghan

“besok aja ya, aku capek banget.” jawab Jisoo

“besok aja, nanti masuk angin. sini Han.”

Jeonghan masuk ke pelukan Seungcheol, lalu Seungcheol menarik Jisoo juga agar bisa ia peluk. Jisoo ikut memeluk tubuh telanjang Jeonghan, sesekali ia mengecupi punggung Jeonghan.

“ini gak pake celana dulu?” tanya Jisoo

“engga, besok pasti dibuka lagi sama Seungcheol.” jawab Jeonghan dengan mata terpejam. Jisoo dan Seungcheol tertawa mendengar ucapan Jeonghan. lalu kemudian mereka bertiga masuk ke alam mimpi mereka.

SELESAI