Seungcheol masih setia menunggu suami-suaminya keluar dari kamar mandi. Ia sudah menyiapkan kata-kata untuk menjawab pertanyaan kedua suaminya.
Cklekkkk
Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Jeonghan dan Jisoo yang sudah selesai mandi dan sudah berganti pakaian.
“Yang?”
Tapi lagi-lagi keduanya tidak menggubris Seungcheol, mereka berdua malah langsung merebahkan tubuh mereka di ranjang tanpa mengajak Seungcheol. Tapi Seungcheol tidak bisa tinggal diam, ia tidak mau berantem lebih lama dengan suami-suaminya.
Seungcheol ikut merebahkan tubuhnya, tanpa persetujuan kedua suaminya ia memeluk keduanya. Tapi keduanya sama sekali tidak menolak.
“Yang, aku minta maaf ya. Minta maaf karena lupa kasih tau kalian tentang sekretaris baru aku. Dan minta maaf karena ga pernah cerita tentang mantan aku.”
Jisoo dan Jeonghan masih bungkam.
“Tapi aku sama sekali gak interaksi sama dia kecuali tentang kerjaan. Iya, dia emang banyak ajak aku ngobrol tapi aku gak tanggapi. Dan aku janji gak bakal banyak interaksi sama dia diluar kerjaan.”
Seungcheol hanya menatap sendu kedua suaminya.
“Yang, aku udah jujur sejujur-jujurnya orang paling jujur.”
Seungcheol menyerah
Seungcheol melepaskan pelukannya lalu bangkit dari tidurnya dan menuju kamar mandi.
Jisoo menatap pintu kamar mandi dengan sedih. Sebenarnya ia tidak tega tapi jujur ada rasa was-was dalam dirinya.
“Soo?”
“Han, kita keterlaluan gak sih sama Cheol?”
Jeonghan menatapnya sedih. “Kayaknya iya Soo. Dia sampe lemes banget ngomongnya.”
“Kamu mau maafin dia?”
“Kamu gimana?”
“Yuk, gak baik berantem lama-lama. Lagian kita harus percaya sama Cheol kan?”
Jeonghan mengangguk. “Iya Soo, aku siapin bajunya Cheol dulu.”
Jisoo melepaskan pelukannya pada Jeonghan, lalu Jeonghan menuju lemari pakaian mereka untuk menyiapkan baju untuk Seungcheol.
Beberapa menit kemudian Seungcheol keluar dari kamar mandi, ia melihat kedua suaminya sedang menunggunya. Jisoo duduk di ranjang dan Jeonghan duduk di kursi meja riasnya.
“Yang?”
Jeonghan yang lebih dulu memeluk Seungcheol.
“Maafin aku, Cheol.”
Seungcheol mengeratkan pelukannya. “Aku yang minta maaf yang, aku bisa-bisanya lupa ngasih tau kalian. Maaf banget.”
Seungcheol menarik Jeonghan untuk ikut dengannya memeluk Jisoo juga.
“Maaf ya Cheol.”
“Maafin aku juga ya, yang.” Seungcheol mengecup kedua kening suaminya.
Lalu mereka bertiga masih dalam posisi berpelukan, berbagi kehangatan.
“Hansol berapa lama di Bandung?” Tanya Jisoo
“3 bulan yang, ada masalah di cabang sana. Kalo aku yang turun tangan ya pasti kita LDR 3 bulan.”
“Gak mau.” Ucap Jeonghan
“Aku juga mana mau, walaupun aku bisa pulang tapi kan tetep aja ga enak. Bobonya sendirian.”
“Berarti sekretaris kamu juga cuma 3 bulan kan?”
Seungcheol mengangguk. “Kalo kalian gak suka aku bisa pecat dia.”
“Jangan, gak profesional nanti.” Ucap Jisoo
“Jadi gapapa?”
“Asal kamu ga nakal.” Jawab Jeonghan dan Jisoo bersamaan.
“Siap bos.”