Seungcheol dan Jeonghan

Seungcheol dan Jeonghan adalah dua sahabat, bisa dibilang mereka bersama dari bayi karena kedua orang tua mereka berteman. Seungcheol dan Jeonghan sudah melewati semuanya bersama-sama.

Keduanya berteman baik tanpa melibatkan perasaan, sampai suatu ketika Jeonghan lah yang pertama kali merasakan kalau ia menatap Seungcheol sudah seperti bukan sahabat lagi, tapi sebagai laki-laki. Jelas ini tidak baik menurutnya, itu malah akan membuat hubungan ia dan Seungcheol merenggang. Ia tidak mau kehilangan Seungcheol. Satu-satunya cara adalah menjadi pendengar yang baik ketika Seungcheol jatuh cinta dan patah hati. Itu memang fungsinya sahabat—menurutnya.

Jeonghan menutup rapat-rapat perasaannya, ia mencoba menjadi tegar ketika melihat Seungcheol tersenyum bukan karenanya, melihat Seungcheol menggenggam tangan lain dan melihat Seungcheol menatap penuh damba pada seseorang yang bukan ia orangnya. Jisoo, sahabatnya yang lain menyarankan agar Jeonghan memberitahu perasaannya pada Seungcheol, tapi jelas Jeonghan menolak mentah-mentah saran Jisoo. Sekali lagi, ia tidak mau kehilangan Seungcheol.

Tapi yang Jeonghan tidak ketahui adalah, bahwa Seungcheol juga mempunyai perasaan yang sama terhadapnya, mereka bedua berpikir sama dan akhirnya mereka berdua sama-sama memendam perasaan mereka.

Seungcheol sudah sering bergonta-ganti pasangan, tapi berakhir retak karena Seungcheol yang selalu mengutamakan Jeonghan. Yang terakhir adalah Nara, ia adalah orang terakhir yang menjadi mantan kekasih Seungcheol, keduanya berpisah karena Nara sudah tidak kuat dengan Seungcheol yang selalu menomorduakannya, ia memutuskan Seungcheol berniat agar Seungcheol mengejarnya tapi apa yang ia dapat? Seungcheol malah menikah dengan Jeonghan, orang yang paling ia benci.

Nara membenci Jeonghan karena Jeonghan sudah mengambil apa yang harusnya menjadi miliknya, ia bahkan bertekad untuk mengambil Seungcheol lagi dari kehidupan Jeonghan.