Seungcheol berlari secepat mungkin di lorong rumah sakit. Setelah mendapat kabar buruk kalau suaminya pingsan ia langsung tiba-tiba meninggalkan meeting yang sedang berlangsung.

“Soo.”

“Mas, Jeonghan di dalem.”

“Ada apa sih ini? Kenapa Jeonghan jadi begini?”

“Gue juga gak tau mas, karena kejadiannya secara tiba-tiba aja. Jeonghan makan, dan pingsan dan kesakitan di bagian perutnya tiba-tiba. Gue curiga dia keracunan makanan mas.”

Seungcheol meremas rambutnya. Lagi-lagi ia gagal menjaga Jeonghan.

“Mas?” Sekarang orang tuanya dan mertuanya sudah datang.

“Jeonghan, kenapa mas?”

“Mas masih gak tau pa, tadi Jeonghan pergi sama Jisoo Sowon tapi Jisoo bilang Jeonghan tiba-tiba pingsan dan sakit di perutnya. Ini masih ditangani dokter.”

“Maaf ya pa mas gagal lagi jaga Jeonghan.” Ucap Seungcheol pada Donghae

“Bukan salah kamu mas, udah gapapa. Berdoa semoga Jeonghan baik-baik aja.” Donghae menepuk-nepuk pundak Seungcheol. Dan Seungcheol mengangguk.

Hampir 30 menit Jeonghan ditangani oleh dokter.

“Gimana Dok suami saya?” Tanya Seungcheol ketika melihat dokter keluar.

“Ini semua keluarganya?”

“Iya, kami semua keluarganya.” Jawab Sooyoung.

“Oke kalau begitu, saya bicarakan disini saja ya.”

“Sebenarnya ada apa dok? Apa yang terjadi sama mantu saya?”

“Pak Jeonghan mengalami kram perut.”

“Apa dari makanan ya dok?”

“Bisa jadi, makanan itu dicampur sesuatu. Ntah di sengaja atau tidak disengaja.”

“Maksud dokter?”

“Pak Jeonghan baru saja mengkonsumsi obat penggugur kandungan.”