putus atau terus?
Seungcheol dan Jisoo sampai di rumah Jeonghan, keduanya memutuskan untuk menyelesaikan masalah mereka.
“Kamu kenapa yang?” Tanya Seungcheol karena daritadi Jisoo hanya diam.
Jisoo menggeleng. “Gapapa, capek aja mungkin.”
Seungcheol langsung memeluk Jisoo. “Jangan takut. Ada aku.”
Lagi-lagi Jisoo hanya diam, tapi pelukannya mengerat. Ada keresahan yang ia rasakan.
Beberapa menit kemudian Jeonghan keluar dari kamarnya bersama Jihoon. Ia melihat Jisoo dan Seungcheol yang sedang berpelukan.
“Han?” Jisoo yang terlebih dahulu sadar akan kehadiran Jeonghan.
Saat akan mendekat, Jeonghan menjauh. Jisoo dan Seungcheol terdiam di tempatnya.
“Han, kenapa jadi gini? Aku sama Jisoo salah apa sama kamu?”
Jeonghan menggeleng. “Bukan kalian yang salah, tapi aku.”
“Harusnya aku gak iyain ajakan kamu dulu Cheol.”
“Ajakan apa?”
“Pacaran sama kalian.”
Jisoo sudah tidak bisa lagi mendengarnya, ia mendudukkan dirinya di sofa—tubuhnya lemas.
“Han, kamu nyesel pacaran sama aku dan Jisoo?”
Jeonghan menangis. Dadanya sakit ketika melihat Jisoo menangis dan Seungcheol yang sepertinya sudah seperti orang linglung.
“Aku mau putus, Cheol.”
“Han?”
“Aku selingkuh—.”
Jeonghan menarik nafasnya dan membuangnya perlahan.
“—sama Soonyoung.”
Seungcheol dan Jisoo terperangah.
“Soonyoung? Adik tingkat kita Han?” Tanya Seungcheol
Jeonghan mengangguk. Ia tidak mau menatap Seungcheol ataupun Jisoo.
“Kita gak bisa gini terus Cheol Soo.”
“Gini gimana sih Han?”
“Ya gini, bertiga. Setiap hubungan cuma 2 orang. Bukan 3 kayak kita—.”
“—hubungan kita ga sehat.”
Jisoo bangkit dari duduknya. “Han, please.”
“Kamu anak tunggal Soo, papi mami pasti mau kamu nikah dan punya anak. Dan kamu Cheol, kamu anak sulung bunda sama ayah juga pasti mau cucu dari kamu.”
“Terus papa mama engga?”
“Aku bisa atasin masalah itu. Kamu gak usah mikirin aku.”
“Terus maksud kamu, aku gak bisa atasin semuanya? Gitu Han?”
Jeonghan menggeleng. “Gak gitu maksud aku, Cheol.”
“Terus apa? Gimana maksud kamu?”
Suasana hening sejenak. Jisoo yang daritadi hanya menangis kini muak dengan semuanya.
“Jihoon bener Cheol, kamu harus pilih aku atau Jeonghan.”
Jisoo melihat percakapan Jihoon dan Seungcheol
“Soo....”
“Dan Jeonghan bener, kita ga bisa ber-3 terus.”
Seungcheol menatap Jisoo tidak percaya. Kenapa tiba-tiba Jisoo jadi berbalik mendukung Jeonghan. Menyelesaikannya hubungan mereka
Seungcheol mengacak-acak rambutnya. Hatinya sakit sekali ketika ia tidak di hargai oleh keduanya.
“Terus kalian maunya gimana? Kita putus? Gitu?”
Tapi Jisoo dan Jeonghan tidak ada yang menjawab.
“Kalian minta aku untuk gak tinggalin kalian tapi nyatanya malah kalian yang ninggalin aku.” Ucap Seungcheol sambil tertawa getir.
“Oke kalo itu mau kalian. Hubungan harus dilakukan 2 orang—.”
“—aku yang mundur.”
Seungcheol mengambil kopernya dan langsung meninggalkan rumah Jeonghan. Menulikan pendengarannya ketika Jisoo dan Jeonghan memanggil-manggil namanya.