KRING KRING KRING (ceritanya bunyi alarm yak. Anggep aja sih)
Jeonghan yang lebih dulu membuka matanya, ia melirik seseorang yang masih tertidur di sebelahnya. Melirik sebentar handphonenya oh, jam 6.30. Setelah itu, Jeonghan menuju lemari pakaiannya untuk mengambil baju dan celananya—setelahnya ia masuk ke kamar mandi. (Narasi apaansi ini wkwkwk anggep aja bagus yak)
Beberapa menit kemudian Jeonghan sudah menyelesaikan kegiatan mandinya.
“Mas?” Jeonghan menepuk-nepuk pelan lengan Seungcheol.
Ngghhhh Seungcheol merentangkan tangannya untuk merenggangkan otot-ototnya yang kaku.
“Udah setengah 7, mandi dulu ya?”
Seungcheol mengangguk. Lalu ia langsung masuk ke dalam kamar mandi—dengan mata setengah terpejam.
“Mas, bajunya udah aku siapin ya.”
Jeonghan bisa mendengar suara Seungcheol yang membalas ucapannya. Lalu setelahnya Jeonghan menuju dapur untuk membuatkan sarapan untuk Seungcheol.
Beberapa menit kemudian juga Seungcheol sudah selesai dengan kegiatannya.
“Masak apa?”
Jeonghan menoleh ke arah Seungcheol yang sudah rapih.
“Nasi goreng mas, ternyata kulkasnya kosong.”
“Oh ya? Aku biasanya kalo nginep disini beli sih makanannya.”
“Iya, makannya nanti aku izin mau ke supermarket ya mas? Sekalian beli keperluan aku.”
“Mau aku anter?”
“Kamu nginep disini lagi gak?”
Seungcheol mengangguk.
“Yaudah mas jemput aku aja kalo ga repot.”
“Aku juga bisa kalo disuruh nemenin kamu belanja.”
“Gak usah gapapa, mas kan capek abis kerja.”
“Beneran?”
Jeonghan mengangguk.
“Yaudah aku nurut deh.”
Jeonghan tertawa. “Good boy.”
Setelahnya, masakan Jeonghan matang. Dan mereka pun menghabiskan waktu sarapan dengan canda tawa.