kembali bersama atau kembali asing?
Jeonghan sibuk hari ini, ditambah dengan Athan yang rewel dari pagi.
“Athan, sebentar ya sayang papa lagi bikinin susu dulu.”
Setelah pembicaraannya dengan Soonyoung semalam, Soonyoung tidak ada kabar pagi ini. Mungkin Soonyoung butuh waktu atau mungkin ia kecewa dengan Jeonghan.
Lamunannya buyar ketika pintu apartemennya diketuk seseorang.
Siapa?
Jeonghan membawa botol berisi susu, ia membukakan pintu. Dan betapa terkejutnya ketika ia mendapati Seungcheol di sana.
Botol yang Jeonghan terjatuh, dan tumpah semuanya bahkan mengenai sepatu Seungcheol.
“Jeonghan?”
Jeonghan buru-buru akan menutup pintunya, tapi Seungcheol dengan cepat menahannya. Tenaga Jeonghan kalah kuat dengan Seungcheol.
“Jeonghan, tolong kasih mas satu kesempatan lagi.”
“Engga mas, engga. Pergi. Pergi yang jauh jangan pernah muncul lagi.”
“Jeonghan.”
Keduanya masih sibuk dengan pintu sampai mereka lupa ada Athan yang menangis dengan keras.
“Jeonghan, itu baby? Baby nya ayah?”
“Bukan, itu anak aku. Bukan anak mas.”
“Jeonghan mas mohon. Mas mau ketemu sama baby.”
“Engga. Pergi mas, pergi. Jangan pernah muncul lagi dihadapan aku.”
“Jeonghan.”
Dengan sekuat tenaganya, Jeonghan berhasil menutup pintu dari dalam. Dengan nafas tersengal ia memegangi dadanya yang terasa nyeri.
“Mas, maaf aku gak bisa ketemu kamu.”