Jisoo duduk di kursi penumpang, lalu ia menaruh tas kerjanya di kursi belakang mobil Seungcheol.
“Cium yang.”
Jisoo langsung mencondongkan tubuhnya agar bisa mengecup bibir kekasihnya itu. Setelah memberikan satu kecupan Jisoo memeluk tubuh Seungcheol dengan erat—menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Seungcheol.
“Capek ya?”
Jisoo mengangguk. Ia menghirup aroma parfum Seungcheol—yang menurutnya bisa membuatnya lebih tenang.
“Capek, gak mau kerja. Mau di rumah aja.” Ucap Jisoo lirih, tapi Seungcheol masih bisa mendengarnya.
Seungcheol terkekeh. “Boleh sayang boleh.”
“Terus jajannya pake apa?”
“Pake duit aku lah.”
Jisoo tertawa kemudian melepaskan pelukannya dan mengecup bibir Seungcheol lagi.
“Ayo pulang, kasian pacar aku satu lagi kelaperan.”
Seungcheol tertawa, lalu ia menyalakan mesin mobilnya dan mereka bergegas pulang.