Jeonghan tidak tau apa permasalahan keduanya, tapi saat ini Seungcheol dan Jun saling berpandangan dengan tatapan sulit diartikan.
“Putusin dia.”
Ucapan Jun membuat Jeonghan terkejut. Kenapa ia harus putus?
“Dek, maksudnya apa?”
“Gue mau lo putusin dia. Gue bakal bersikap baik ke elo, kalo lo ga sama dia.” Ucap Jun
Seungcheol tertawa mencemooh. Membuat Jun tambah jengkel melihatnya.
“Dulu, putusin dia gue bakal ada buat lo terus. Sekarang, putusin dia gue bakal bersikap baik ke lo. Lo ga bosen apa nyuruh-nyuruh orang terus?”
“Dulu?” Tanya Jeonghan
“Dengerin gue, Jeonghan. Lo bakal nyesel kalo sama dia.” Ucap Jun.
“Sebentar, ini ada apa sih? Kalian saling kenal? Kok bisa?”
“Jeonghan, gue janji bakal jadi adik yang baik asal lo putus dulu sama dia.”
“Jun?”
Seungcheol muak. Lagi-lagi Jun ada di dalam hidupnya, sebagai sebuah masalah. Lagi.
“Han, aku pulang aja. Nanti kita ngobrol lagi, aku males satu ruangan sama orang kayak dia.” Ucap Seungcheol. Jeonghan hanya mengangguk, lalu ia ikut berjalan keluar mengantar Seungcheol.
“Lo pikir gue mau satu ruangan sama orang modelan lo? Gak sudi gue, Seungcheol.”
Seungcheol tertawa datar, menatap Jun. “Sampe lo ngancurin hubungan gue lagi, gue yang bakal ngancurin lo pake tangan gue.”
“Cherry.” Jeonghan meremas tangan Seungcheol yang sedang ia genggam. Meminta agar Seungcheol tidak berkata seperti itu.
“Lo liat sendiri kan, Jeonghan? Dia itu kasar, lo ga bakal kuat sama dia.”
Seungcheol geram. Tidak sengaja ia ikut meremas tangan Jeonghan sampai kekasihnya itu meringis.
“Stop, Jun. Lo ga puas bikin gue sama Wonwoo putus? Sekarang lo mau juga gue putus sama kakak lo? Stop ikut campur tentang hubungan gue.” Ucap Seungcheol sedikit berteriak.
Jeonghan terkejut, ternyata Jun yang membuat Seungcheol putus dengan mantan pacarnya. Tapi apa yang Jun lakukan?
“Gue bakal ngelindungin siapapun dari lo.” Jun menunjuk Seungcheol.
“Cherry, udah ya. Jangan dilanjut, aku takut. Jun, udah kamu masuk dulu kakak mau anter Cherry keluar dulu.” Jeonghan berusaha menengahi keduanya.
“Lo akan selalu kalah dari gue, Seungcheol.” Jun berjalan meninggalkan Seungcheol dan Jeonghan.
“Lo pikir kali ini gue bakal ngalah?”
Jun menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Seungcheol.
“Gue gak akan pernah ngelepasin Jeonghan. Gue ga akan ngalah kayak dulu. Lo liat Jun, gue ga akan kalah dari lo. Lagi.” Seungcheol menarik tangan Jeonghan untuk ikut keluar, meninggalkan Jun yang kesal.
Seungcheol mendorong Jeonghan untuk masuk ke mobilnya.
“Cherry?”
Seungcheol membenturkan kepalanya ke stir mobilnya.
“Cherry, udah udah. Sakit nanti kepala kamu.” Jeonghan menghentikan Seungcheol yang sedang membenturkan kepalanya.
“Berr, janji sama aku. Kamu bakal percaya sama aku. Aku ga bisa berr, kalo harus kehilangan kamu juga.” Seungcheol menggenggam tangan Jeonghan. Jeonghan sendiri hanya mengangguk, tapi dalam kepalanya ia bertanya-tanya sebenarnya ada apa, kenapa Seungcheol dan Jun seperti itu?
Jadi, ia harus percaya dengan siapa?
Kekasihnya atau adiknya?