Jeonghan mengetuk pintu 3x sebelum Seungcheol menyuruhnya masuk.
“Ada yang bisa saya bantu, pak?”
“Saya udah baca laporannya, nanti kasih ke Mingyu lagi.”
“Baik pak, oh ya pak nanti bapak ketemu temen bapak di kantor atau di luar?”
“Saya ga jadi ketemu temen saya, dia tiba-tiba ada keperluan mendesak.”
“Oh gitu, yaudah saya permisi dulu pak.”
Seungcheol mengangguk. “Jeonghan?” Panggil Seungcheol sebelum Jeonghan keluar dari ruangannya.
“Ya pak?”
“Baju kamu bagus, cocok sama kulit putih kamu.”
Jeonghan tersenyum canggung tapi sedetik kemudian ia mengangguk. “Terima kasih pak, saya permisi.”