“Arghhh—Jeonghan—ahh—yes kayak gitu, baby.”

Seungcheol mendongakkan kepalanya dengan salah satu tangannya berada di bawah meja kerjanya. Ia terus memaju-mundurkan tangannya sesekali mendesah pelan. Dipikirannya, Jeonghan—sang sekretaris—sedang berada dibawahnya dengan memasukkan kejantanannya ke dalam mulut manis laki-laki itu.

“Ouh—Jeonghan—.”

Terus bergerak, dengan mata terpejam dan mulut terus mengeluarkan kata-kata kotor.

“ARGHHH—JEONGHAN.” Seungcheol berhasil mengotori kolong mejanya dengan cairannya.

Sedangkan di luar, Jeonghan tidak sengaja mendengar suara Seungcheol berteriak—hanya bagian akhirnya—

“Gue bikin salah apa ya sampe pak Seungcheol teriakin nama gue gitu?”